Expansion Valve Tipe Box
Jenis ini banyak digunakan pada kendaraan keluaran terbaru seperti saat ini. Cara kerja expansion valve tipe box menggunakan tekanan dan sensor temperatur untuk mengatur jumlah freon. Selanjutnya, freon akan dialirkan menuju evaporator melalui katup ekspansi.
Komponen-Komponen Penting dalam Ekspansi Valve
Ekspansi valve ac mobil ternyata terdiri dari beberapa komponen yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi-fungsinya. Setiap komponen ini memiliki peran spesifik yang mendukung kinerja keseluruhan katup ekspansi. Berikut adalah beberapa komponen penting pada katup ekspansi ac mobil:
Saluran Outlet: Ini merupakan komponen pertama yang membawa freon keluar dari katup ekspansi ac mobil menuju ke evaporator. Freon yang dikeluarkan kemudian akan disalurkan ke dalam evaporator untuk menjalani proses pendinginan.
Saluran Inlet: Komponen ini menghubungkan ekspansi valve ac mobil dengan receiver dryer. Saluran ini menjadi jalan masuknya freon dari receiver dryer ke katup ekspansi ac mobil untuk proses selanjutnya.
Diafragma: Diafragma adalah komponen yang berperan sebagai penghubung panas. Ketika suhu panas terdeteksi oleh sensing tube, diafragma akan mengaktifkan katup expansi ac mobil agar freon dapat mengalir sesuai kebutuhan.
Jarum dan Katup: Komponen ini bekerja bersamaan untuk mengatur berapa banyak freon yang akan disalurkan ke evaporator. Semakin lebar katup terbuka, semakin banyak freon yang akan mengalir.
Heat Sensing Tube: Komponen ini bertugas sebagai sensor suhu pada saluran keluar evaporator. Ketika suhu panas terdeteksi, heat sensing tube akan mengirimkan sinyal untuk mengatur katup ekspansi.
Pegas: Pegas membantu mengembalikan diafragma ke posisi semula. Ini memastikan bahwa katup dapat menutup dengan baik saat tidak aktif.
Bodi: Bodi adalah wadah yang melindungi dan menampung komponen-komponen lain dalam katup ekspansi. Ini penting untuk menjaga agar komponen-komponen tetap terlindungi dan berfungsi dengan baik.
Pipa Kapiler: Pipa ini menghubungkan heat sensing tube dengan membran. Panas yang dihasilkan oleh heat sensing tube akan mengalir melalui saluran pipa kapiler untuk mengatur kerja membran.
Fungsi Expansion Valve
Secara umum fungsi expansion valve adalah untuk menyalurkan freon pada AC mobil yang nantinya akan dikeluarkan melalui evaporator. Namun, masih ada fungsi lain yang dimiliki oleh komponen ini. Berikut beberapa fungsi komponen expansion valve, antara lain :
Baca Juga : Dampak Negatif Isi Freon AC Mobil Terlalu Banyak
Faktor Penting yang Mempengaruhi Kerja Katup Ekspansi
Terdapat beberapa faktor penting yang dapat mempengaruhi kinerja katup ekspansi AC mobil. Beberapa di antaranya adalah:
Kelembaban udara dapat mempengaruhi bagaimana katup ekspansi beroperasi. Jika kelembaban udara tinggi, ada kemungkinan pembentukan es pada katup, yang dapat menghambat aliran freon.
Tekanan freon dalam sistem juga harus dijaga dengan baik. Jika tekanan terlalu tinggi atau rendah, kinerja katup ekspansi bisa terpengaruh dan menyebabkan masalah pada sistem AC.
Seperti bagian mesin lainnya, katup ekspansi juga mengalami keausan seiring penggunaan. Perlu dilakukan perawatan rutin untuk memastikan katup tetap berfungsi dengan baik.
Jenis dan Cara Kerja Expansion Valve
Hingga saat ini, expansion valve dibagi menjadi 3 jenis, berikut jenis sekaligus cara kerjanya :
Expansion Valve Tipe Pipa Kapiler
Jenis ini memiliki heat sensing tube yang berfungsi mengukur suhu freon yang dikeluarkan dari evaporator. Berikut cara kerja expansion valve tipe pipa kapiler:
Penyebab Evaporator Beku dan Solusinya
Setelah memahami bagaimana cara kerja katup ekspansi, kita sekarang dapat membahas penyebab evaporator AC mobil menjadi membeku dan solusinya.
1. Ketidakseimbangan Tekanan: Salah satu penyebab utama evaporator AC mobil menjadi membeku adalah ketidakseimbangan tekanan freon. Ini dapat terjadi jika katup ekspansi terlalu terbuka, memungkinkan terlalu banyak freon masuk ke evaporator. Tekanan yang berlebihan ini dapat menyebabkan pendinginan yang berlebihan dan pembekuan evaporator.
2. Kotoran atau Tumpukan Debu: Kotoran dan debu yang mengumpul di dalam evaporator juga dapat mengganggu aliran udara yang benar. Ini dapat menyebabkan evaporator menjadi terlalu dingin dan akhirnya membeku.
3. Kelebihan Refrigerant: Jika ada terlalu banyak refrigerant dalam sistem AC mobil, ini juga dapat menyebabkan evaporator membeku. Kelebihan refrigerant dapat terjadi akibat pengisian ulang yang tidak tepat oleh teknisi AC.
1. Perbaikan Katup Ekspansi: Jika katup ekspansi mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik, perbaikan atau penggantian mungkin diperlukan. Ini akan membantu mengatur aliran freon dengan benar.
2. Pembersihan Evaporator: Jika penyebab pembekuan adalah kotoran atau debu di evaporator, membersihkan evaporator secara teratur dapat membantu menghindari masalah ini. Seorang teknisi AC mobil dapat membantu Anda membersihkan evaporator dengan benar.
Baca Juga : 10 Langkah Mudah Membersihkan Evaporator AC Mobil
3. Pengisian Ulang Refrigerant yang Tepat: Pastikan bahwa pengisian ulang refrigerant dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman dan menggunakan jumlah yang tepat sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
4. Pemeriksaan Sistem secara Keseluruhan: Untuk menghindari masalah pembekuan yang berulang, penting untuk memeriksa sistem AC mobil secara menyeluruh. Ini akan membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah dengan cepat.
Evaporator yang membeku dapat mengganggu kenyamanan Anda saat berkendara. Untuk menghindari masalah ini, pemahaman tentang komponen katup ekspansi dan cara kerja katup ekspansi sangat penting. Jika Anda mengalami masalah dengan AC mobil Anda, seperti evaporator yang membeku, segera lakukan pemeriksaan di Rotary Bintaro.
Mobil anda akan di tangani oleh teknisi yang berpengalaman untuk mengidentifikasi penyebabnya dan menemukan solusi yang tepat. Dengan perawatan yang baik, AC mobil Anda akan tetap berfungsi dengan baik dan membuat perjalanan Anda menjadi lebih nyaman. Reservasi sekarang juga dengan cara klik disini, konsultasikan masalah kendaraan anda pada admin bengkel kami hingga ke tahap perbaikan.
Terdapat beberapa gejala yang menunjukkan katup ekspansi bermasalah. Yang pertama, tidak konsistennya suhu udara yang dihasilkan. Banyak orang mengira kondisi ini wajar terjadi karena sistem AC sedang menyesuaikan. Namun, jika perubahannya signifikan dan sering terjadi, besar kemungkinan katup ekspansi mengalami kerusakan sehingga menggangu kinerja sistem AC.
Gejala selanjutnya, tidak keluarnya udara dingin. Merupakan gejala paling umum terjadi. Suhu udara yang tidak dingin disebabkan oleh kurangnya jumlah cairan pendinginan yang berada dalam evaporator.
Biasanya, kondisi terjadi akibat lubang kecil (orifice) katup ekspansi mengalami penyumbatan, sehingga menahan sirkulasi cairan pendingin dalam sistem AC. Penyebab lainnya, lubang penyemprotan katup ekspansi terlalu renggang, sehingga cairan pendingin yang dikabutkan terlalu banyak. Tekanan cairan pendingin yang dikabutkan dalam evaporator pun menjadi terlalu tinggi. Akibatnya kemampuan pendinginan AC mobil menjadi berkurang.
Permasalahan lainnya, suhu AC yang lebih dingin dari biasanya. Umumnya gejala terlihat dari keluarnya kabut pada lubang AC atau munculnya bunga es di luar evaporator. Mungkin Anda mengira kondisi ini wajar terjadi. Lantaran udara yang keluar dari AC memiliki perbedaan suhu signifikan dengan yang ada di dalam kabin.
Padahal, katup ekspansinya sudah tidak bisa mengatur jumlah cairan pendingin yang masuk ke evaporator. Karena jumlahnya berlebihan, evaporator menjadi membeku dan udara yang diembuskan ke kabin menjadi sangat dingin.
“Frosting adalah timbulnya bunga es yang ada di evaporator sampai dengan pipa suction, dan kadang sampai kompresor . Tekanan kompresor dan isi sebenarnya normal sesuai standar, tapi karena fungsi katup ekspansi sudah tidak sesuai standar, makanya terjadi frosting,” jelas Joko.
Cara Kerja Katup Ekspansi AC Mobil
Di balik kenyamanan yang ditawarkan oleh AC mobil, terdapat komponen penting yang berperan dalam mewujudkannya. Salah satu bagian utama dari sistem AC mobil adalah katup ekspansi.
Berikut cara kerja katup ekspansi AC mobil, dan bagaimana teknologi ini bekerja untuk memberikan kesejukan yang Kamu nikmati di dalam mobil.
Pertanyaan Seputar Expansi Valve AC Mobil
Katup ekspansi berfungsi mengendalikan suhu output evaporator (superheating). Katup ekspansi menerima fluida refrigeran dalam keadaan 100% air yang telah difilter. Kemudian, katup ini mengurangi tekanan fluida refrigeran sebelum memasuki evaporator. Penurunan tekanan ini mendinginkan fluida yang kemudian disemprotkan ke dalam evaporator.
Ada tujuh jenis utama dari alat ekspansi: 1. Thermal expansion valves (TEVs) - Katup ekspansi termal 2. Manual valves - Katup manual 3. Capillary tubes - Tabung kapiler 4. Automatic valves - Katup otomatis 5. Electronic expansion valves - Katup ekspansi elektronik 6. Low-pressure float valves - Katup mengambang tekanan rendah 7. High-pressure float valves - Katup mengambang tekanan tinggi.
Ya, katup ekspansi sangat penting dalam sistem HVAC karena bekerja dengan refrigeran AC dan masih bisa menjadi lebih hangat dari yang dibutuhkan setelah melepaskan panas yang diserap. Tekanan yang dilepaskan oleh katup ini, dan dengan demikian, panasnya, memungkinkan refrigeran bekerja dengan efisiensi maksimum.
Sementara kompresor berfungsi untuk meningkatkan tekanan dan memompa refrigeran melalui sistem, perangkat ekspansi melepaskan tekanan antara sisi kondensasi bertekanan tinggi dan sisi evaporasi bertekanan rendah.
Cara Kerja Katup Ekspansi
Proses cara kerja katup ekspansi dimulai ketika freon mengalir dari receiver dryer menuju katup. Selanjutnya, heat sensing tube mendeteksi panas yang keluar dari evaporator melalui saluran outlet. Panas yang di deteksi oleh heat sensing tube disalurkan melalui pipa kapiler ke diafragma di dalam katup ekspansi. Ketika panas tersebut mencapai diafragma, diafragma ini mulai melengkung dan mendorong jarum untuk melawan pegas.
Cara kerja katup ekspansi selanjutnya ketika katup terbuka secara luas, freon disalurkan dalam jumlah besar ke evaporator. Ini menghasilkan pendinginan yang kuat. Namun, ketika katup ekspansi hanya sedikit terbuka, jumlah freon yang disalurkan juga lebih sedikit. Ini memungkinkan pengaturan pendinginan yang tepat sesuai dengan beban AC.
Selain itu, jika salah satu komponen ekspansi valve ac mobil mengalami kerusakan, proses ini bisa terganggu. Hal ini dapat menyebabkan ketidakmampuan AC untuk menyediakan pendinginan yang efisien. Oleh karena itu, jika Anda mengalami masalah dengan AC mobil Anda, seperti suhu yang tidak terlalu dingin, sangat penting untuk memeriksakan mobil Anda ke bengkel AC mobil yang dapat diandalkan.